(Image/Gambar) : Ketua Dewan Pengurus Wilayah Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (DPW Pemuda LIRA) Sumatera Utara, Bachtiar, SH.
Medan - Sumutpos.id : Untuk
memajukan olahraga dan menjadikan atlet Sumatera Utara (Sumut) berprestasi diajang kompetisi nasional maupun internasional, seluruh Stakholder dan masyarakat harus bisa memberikan dukungan moril dan materil kepada atlet.
“Memajukan olahraga dan menjadikan atlet berprestasi itu tidak bisa hanya berharap dari anggaran pemerintah saja. Seluruh stackholder dan masyarakat harus bisa memberikan kepedulian dan support. Sehingga Atlet bisa serius dan fokus selama latihan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Lumbung Informasi Rakyat Sumatera Utara (DPW Pemuda LIRA Sumut), Bachtiar SH kepada wartawan di Medan, Jumat (15/10/2021).
Hal ini dikatakan Bachtiar menanggapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, di mana Sumut berada diperingkat 14 dengan perolehan medali yakni 10 emas, 22 Perak dan 23 Perunggu. Hasil ini jauh menurun dari capaian di PON 2016 Jawa Barat yang pada saat itu Sumut berada di rangking 9 dengan koleksi 16 emas, 17 perak dan 34 perunggu.
“Namun demikian, tidak ada namanya ‘gagal’ atlet Sumut dalam kompetisi di Papua itu. Hanya saja yang harus dievaluasi adalah perhatian dan dukungan moril dan materil dari para investor dan masyarakat yang kurang untuk kebutuhan atlet kita,” ujar Bachtiar.
Bachtiar yang akrab disapa Ahok ini juga menjelaskan, kepala daerah baik gubernur dan bupati/walikota se Sumut harus bisa menjembatani para investor untuk bisa memberikan perhatian kepada cabang-cabang olahraga, agar pengurus terbantukan dalam mengurus atlet.
Gubsu Edy Rahmayadi, tegas Ahok, harus dapat mengundang para pengusaha di Sumut yang mau serius memberikan bantuan kepada para atlet agar dapat meningkatkan prosesi selama latihan dan juga kebutuhan asupan makanan.
“Karena itu yang diharapkan para atlet. Agar mereka tetap memiliki stamina yang maksimal. Sehingga ketika ada kompetisi lagi, para atlet ini bisa menunjukkan performanya dengan maksimal,” imbuh Ahok.
Apalagi, kata Ahok, pada Tahun 2024 mendatang, Sumut menjadi tuan rumah PON bersama Aceh. Diharapkan Gubsu bersama bupati/walikota harus bisa meyakinkan para investor agar memberikan dukungan maksimal kepada para atlet untuk seluruh cabang olahraga.
“Begitu juga dengan masyarakat, bentuk perhatian yang diberikan yakni dengan cara membeli tiket disetiap kompetesi yang diselenggarakan. Jadi jangan ada lagi paradigma gratis menonton suatu kompetisi. Harus beli tiket dong. Karena dana yang didapat dari pembelian tiket itu nantinya akan masuk kedalam kas cabang olahraga yang diperuntukkan untuk kebutuhan atlet,” demikian cetus Ahok.
“Dukungan untuk para Atlet itu tidak hanya sekedar cuap-cuap. Bila kita berharap atlet bisa maksimal, maka kita juga harus bisa memberikan perhatian yang maksimal,” ujarnya.
Maka dari itu, masih kata Ahok, dirinya bersama-sama mengajak seluruh stackholder dan masyarakat untuk memberikan semangat atlet yang telah berusaha maksimal untuk kedepannya.
“Kita sebagai Masyarakat Sumut juga bisa berpartisipasi menggalang dukungan dana agar kedepan Atlet Sumut bisa lebih baik lagi dan berprestasi dalam setiap cabang olahraga. Atlet Sumut merupakan tanggungjawab kota semua. Kita tidak perlu saling menyalahkan dan mencari ‘Kambing Hitam’. Mari kita segera mempersiapkan diri sebagai tian rumah PON 2024,” pungkasnya. (Red-SP.ID/KKN/01)