Polda Metro Berhasil Amankan FH Dan HH, Pembobol Akses Data Illegal Pada Aplikasi PeduliLindungi -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Polda Metro Berhasil Amankan FH Dan HH, Pembobol Akses Data Illegal Pada Aplikasi PeduliLindungi

Minggu, 05 September 2021

(Image/Gambar) : Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Iman dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya

 

Jakarta - Sumutpos.id : Pembobolan data atau akses ilegal aplikasi PeduliLindungi sudah menjual 93 sertifikat vaksin palsu.


Polisi pun kini memburu para pembeli sertifikat vaksin palsu itu.

 

“Tim penyidik sedang mendalami 93 kartu vaksin yang sudah dapat dipergunakan di aplikasi PeduliLindungi agar itu bisa kita tarik kembali dan bisa kita amankan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Iman dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/9/30321).


Diketahui, Polda Metro Jaya sudah menangkap pelaku pembobolan data atau akses ilegal aplikasi PeduliLindungi.

 

Ada 4 orang yang ditangkap.

 

Berikut 4 orang tersebut dan perannya:

 

1. FH (23), marketing yang memasarkan pemalsuan sertifikat vaksin
2. HH (30), pegawai Kelurahan Muara Karang yang berperan membobol dan membuat sertifikat vaksin
3. AN (21), pembeli sertifikat vaksin
4. DI (30), pembeli sertifikat vaksin


Fadil mengatakan, AN dan DI membeli sertifikat vaksin palsu dari FH dan HH melalui Facebook.


Keduanya membayar Rp 350 ribu dan Rp 500 ribu untuk mendapatkan sertifikat vaksin palsu itu.

 

“Kedua saksi ini berperan melakukan pembelian sertifikat tanpa divaksin kepada akun facebook yang saya sebutkan di atas, Tri Putra Heru dengan harga Rp 350 ribu rupiah yang satu dengan harga Rp 500 ribu,” ungkap Fadil.


Dia melanjutkan, AN dan DI mengaku membeli sertifikat vaksin palsu agar bebas melakukan mobilitas.

 

“Setelah menanyakan mengapa memesan lewat akun tersebut? Alasannya dia ingin bebas untuk ke mana-mana,” kata dia.

 

(Red-SP.ID/Montt)