(Image/Gambar) : Syaiful Syafri : PKB Didirikan Untuk Membangun Masyarakat Yang Beradab, Sejahtera, Lahir Dan Bathin
Lima Puluh - Sumutpos.id : Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan pada tanggal 23 Juli 1998 oleh para Kyai Nahdlatul Ulama (NU) bertujuan untuk membangun masyarakat yang beradab, sejahtera, lahir dan bathin.
Sesuai dengan visi dan misinya, Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) bercirikan humanis, religius dan dan terbuka dalam pengertian tentang agama, suku, ras dan antar golongan sekaligus peduli nilai nilai kemanusiaan, berwawasan kebangsaan serta berpedoman kepada Pancasila.
Untuk itu, PKB harus mampu mempersiapkan kadernya agar duduk di lembaga legislatif sebagai perwakilan masyarakat, sehingga mampu menyalurkan aspirasi masyarakat melalui Pemerintah Daerah. Ini mengandung arti bahwa para pengurus PKB memerlukan tata kelola organisasi secara baik (good organizing governance) termasuk pengurus NU, GPAnsor dan Muslimat NU bersama komponen masyarakat lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Drs Syaiful Syafri MM dalam silaturahmi wawasan kebangsaan, menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 76 tahun dihadapan para pengurus PKB, NU, GP Ansor dan Muslimat NU, yang dihadiri pengurus MIO, Pemuda Mitra Kamtibmas, perwakilan Mahasiswa , dan Gerakan Mahasiswa Keristen Indonesia, cabang Kab. Batu Bara, Rabu 04/08 di Sekretariat PKB jln Kisaran.
Menurut Syaiful Syafri yang juga Mantan PJ. Bupati Batu Bara 2008 itu, bahwa cita cita PKB Untuk mewujudkan masyarakat beradab, sejahtera, terbuka, humanis dan religius dapat dicapai, apabila Pengurus NU, GP Ansor dan Muslimat NU bersama PKB, mau belajar dari sejarah tentang tujuan berdirinya keempat organisasi ini, tegas Syaiful.
Sementara itu Ketua PKB Cabang Batu Bara Zul Irfan Yang turut dihadiri Dewan Pendiri Khairudin Dasopang, Ustadz Syahrul Spd, Ulama NU Sahbudin Nasution, Sekretaris NU Erwin Nst S.Pd, Mewakili Muslimat NU Kumalawat SPD, MM, dan Pembina Media independen online ( MIO ) Rahmad Hidayat, menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya silaturahmi kebangsaan ini.
Zul Irfan menjelaskan bahwa silaturahmi merupakan kolaborasi antara NU, PKB dan MIO, serta didukung oleh Sofian, Ketua Pemuda Mitra Kamtibmas, Anggota Kehormatan HT Manurung yang diwakili Ir Pirdot Lbn Tobing, dan Muslimat NU serta Muhammad Iskandar MPD.
Turut menjadi narasumber kedua yang memberikan penjelasan wawasan kebangsaan sejarah berdirinya NU, GP Ansor, Muslimat NU dan PKB Drs Mohammad Masrob M.Pd.
Acara Silaturahmi diawali dengan pembacaan ayat suci alquran, Doa, penyantunan anak yatim/yatim piatu serta penyerahan sertivicate, kepada setiap peserta Silaturahmi kebangsaan. (Red-SP.ID/HSN/MIO)