Gubsu Edy Tegur Menantu Jokowi Karena Tidak Patuhi PPKM Dan Prokes Covid -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Gubsu Edy Tegur Menantu Jokowi Karena Tidak Patuhi PPKM Dan Prokes Covid

Jumat, 23 April 2021

(Image/Gambar) : Gubsu Edy Rahmayadi tegur menantu Jokowi yang juga menjabat Walikota Medan, Bobby Nasution karena tidak patuhi PPKM dan Prokes Covid-19. 

Medan - Sumutpos.id : 
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegur Wali Kota Medan Bobby Nasution lantaran kegiatan di Kesawan City Walk telah melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.


Edy tak ingin Kota Medan yang dipimpin Menantu Presiden Jokowi itu mengalami nasib yang sama dengan India yang mana begitu banyak penduduknya positif terinfeksi virus corona.

"Ada hal yang harus kita perhatikan. Saya tak berharap seperti yang terjadi di India. Rakyatnya 89 persen terpapar. Pada saat kondisi ekonomi kita lemah, kalau kita terpapar, maka cost (biaya) terlalu tinggi," kata Edy dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro di Sumut, Rabu (21/4).

Edy kembali mengingatkan agar Bobby Nasution mematuhi kebijakan PPKM Mikro yang telah dibuat. Edy meminta agar pelanggaran PPKM Mikro tidak diulangi lagi terutama di kegiatan pusat kuliner dan budaya di Kesawan Medan yang digagas Bobby

"Terima kasih Walikota Medan, ikuti benar aturan yang telah kita buat. Karena ini bukan bicara satu persatu, tapi kolektif. Kegiatan yang bisa dibuka harus ditahan dulu. Dalam hal prokes tetap harus ditaati, pertama gunakan masker, tetap atur jarak, selalu cuci tangan," tegasnya.

Edy juga meminta semua Pemkab dan Pemkot di Sumut agar menaati aturan PPKM Mikro. Jika nantinya masih terjadi pelanggaran maka Edy akan memberikan tindakan tegas.

"Saya akan tindak tegas, kita sudah keluarkan aturan baik instruksi dari atas saya tindak lanjuti ke kabupaten/kota, harus tetap ditaati jam 22.00 tidak ada kegiatan UMKM. UMKM itu silakan tapi batas jam 22.00 dengan menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.

Edy menyampaikan Pemprov Sumut terpaksa mengeluarkan Rp5 miliar di delapan bulan pertama sejak kasus Covid muncul beberapa waktu lalu. Dia tak ingin pengeluaran tersebut terus membengkak akibat penyebaran virus Corona tak bisa dibendung.

"Namun belum bisa menyelesaikan masalah karena kita lihat masih ada sempat naik, lalu di minggu ini turun lagi dan sempat naik. Ini menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat," ujar Edy.

Sebagaimana diketahui, Walikota Medan Bobby Nasution menjadikan kawasan Kesawan City Walk menjadi pusat kuliner dan budaya. Kawasan kota tua itu digadang-gadang akan menjadi The Kitchen Of Asia.

Namun kegiatan tersebut malah menuai sorotan. Pasalnya lokasi itu menjadi tempat kerumunan sejak dibuka oleh Bobby Nasution beberapa waktu lalu.

Pengunjung yang datang tidak menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 seperti tidak menjaga jarak. Bahkan di lokasi juta diadakan pertunjukan Barongsai. (Red-SP.ID/CNN)