(Image/Gambar) : Ditreskrimum Polda Riau Kombes Pol Teddy Setiawan.
Tembilahan, Sumutpos.id : Polisi mengatakan penyelidikan kasus tertembaknya pengusaha asal Kepulauan Riau, Haji Permata, saat pengejaran penyelundupan rokok ilegal terus berlanjut. Sejumlah saksi telah diperiksa.
“Kasusnya masih berlanjut,” kata Ditreskrimum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan, Rabu (3/2/2021).
Teddy mengatakan pihaknya juga menerima laporan dari pihak Bea-Cukai soal dugaan penyerangan petugas oleh kelompok Haji Permata. Laporan tersebut juga sedang diproses.
“Sekarang kita sedang menindaklanjuti laporan Bea-Cukai. Laporan tentang penyerangan dari rombongan Haji Permata terhadap Bea-Cukai,” kata Teddy.
Sebelumnya, keluarga Haji Permata melaporkan Bea-Cukai ke Polda Kepri. Isi laporan tersebut ialah dugaan pembunuhan terhadap Haji Permata.
“Dari surat tanda terima laporan, itu melaporkan ada dugaan tindak pidana pembunuhan. Pelapornya Bapak Arjuna, kalau tidak salah, si pelapornya ini adalah anak almarhum, sedangkan Terlapornya adalah pihak Bea-Cukai,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Sabtu (16/1).
Namun, sejak 18 Januari, laporan keluarga Haji Permata dilimpahkan ke Polda Riau. Dari laporan itu, sudah ada 21 saksi diperiksa, 17 di antaranya anak buah Permata.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepri telah memberi penjelasan soal peristiwa itu. Bea-Cukai Kepri mengatakan kasus ini berawal dari patroli soal penyelundupan rokok ilegal.
Insiden tersebut berawal dari pengejaran terhadap kapal penyelundup oleh Satgas Patroli Laut Bea-Cukai Wilayah Khusus Kepri dan Bea-Cukai Tembilahan pada Jumat (15/1). Singkat cerita, terjadi perlawanan sehingga petugas melepas tembakan.
“Anggota kami sudah dalam posisi terdesak dan pelaku sudah menyerang dengan mengayunkan senjata tajamnya ke badan petugas. Dalam keadaan terdesak dan keselamatan jiwanya terancam, petugas melakukan pembelaan diri dan terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku yang menyerang petugas Bea-Cukai,” kata Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Syarif Hidayat.
Hingga berita ini dilansir, pihak keluarga korban belum dapat dimintai tanggapan terkait tewasnya pengusaha ternama Haji Permata. Apalagi dikabarkan pihak Bea dan Cukai melaporkan balik atas penyerangan.
(Red-SP.ID/RDO)