Komjen Polisi Sigit Listyo Prabowo |
Jakarta, Sumutpos.id :
Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi satu dari lima calon Kapolri yang namanya telah diserahkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden Joko Widodo.
Anggota Komisi III DPR RI, Jazilul Fawaid, menyatakan jika Presiden Joko Widodo telah memilih satu dari lima nama yang direkomendasikan Kompolnas terkait calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2021.
Menurut Jazilul, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR. “Insya Allah satu nama. Pak Listyo Sigit Prabowo calon kuat dan pantas,” ujar Jazilul.
Sebelumnya para pengamat juga sudah memprediksi nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kuat Kapolri. Amien Rais misalnya, melalui Channel YouTube Amien Rais Official, Rabu 30 Desember 2020, juga memprediksi bahwa Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah sosok yang akan menggantikan Jenderal Idham Azis. “Saudara-saudaraku, saya akan bikin video, cepat sekali. Jadi, kita tahu akan ada Kapolri baru, dan banyak spekulasi nama-nama beredar, ada tujuh, sekarang tinggal tiga, dan lain-lain. Tapi kalau saya tidak mendahului takdir, saya yakin yang akan dipilih Pak Jokowi yaitu Kabareskrim sekarang ini yaitu Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo,” kata Amien dalam video berjudul "Siapa Kapolri Baru?"
Prediksi serupa juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra), Fadhli Harahap.
“Kenapa Sigit? Tebakannya cukup sederhana. Saya menduga internal polri ingin mengembalikan tradisi Kabareskrim menjadi Kapolri. Tradisi ini mulai hilang, sejak Pak Tito menjadi Kapolri. Beliau (Tito Karnavian-red) ditunjuk jadi Kapolri bukan dari karier Kabareskrim, tapi Kepala BNPT waktu itu,” kata Fadhli.
Mengenal Listyo Sigit Prabowo
Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969.
Karir awal Listyo sebagai reserse dimulai saat menjabat Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang pada tahun 1993. Setelah itu, Listyo tidak bergelut dengan dunia penyidikan, kemudian ia kembali dipercaya menjadi Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit, Jaakarta Timur, pada tahun 1999. Pada saat itu Listyo membantu tim Gegana Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya dalam memburu pengebom Plaza Atrium Senen, Jakarta Pusat. Pada saat itu Anak Buah Listyo menggeledah rumah kontrakan pengebom yang bernama Dani di Perumnas Klender dan disana mereka menemukan bahan dan peralatan bom.
Pada tahun 2003, Listyo kembali dipercaya sebagai Kepala Polses Tambora, Jakarta Barat dengan pangkat Komisaris. Kemudian pada tahun 2005 Listyo menjabat Kepala Satuan Intel dan Keamanan Polres Jakarta Barat. Sejak tahun 2006 sampai awal 2009, karir reserse Listyo mandek, berpangkat Ajun Komisaris Besar, Listyo bertugas di berbagai jabatan administratif di Markas Besar Kepolisian RI dan Polda Metro Jaya.
Jawa Tengah menjadi provinsi yang penting dalam perjalanan karier Listyo. Pada awal 2009, ia menjadi Kapolres Pati. Satu tahun kemudian, Listyo dimutasi sebagai Kapolres Sukaharjo. Selanjutnya, Listyo diangkat menjadi Wakapoltabes Semarang. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolres Solo. Saat Listyo bertugas di Solo, Jokowi menjabat Wali Kota Solo. Saat itulah pertama kalinya Listyo mengenal Jokowi.
Saat menjadi Kapolres Solo, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah. Keakraban Listyo dan Jokowi terbangun setelah peristiwa bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, pada 25 September 2011.
Setelah Jokowi menjadi Presiden pada tahun 2014, Listyo diboyong ke Istana. Dua tahun menjadi Ajudan Jokowi, kemudian Listyo menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten dengan pangkat Brigadir Jenderal. Agustus 2018, bintang di pundak Listyo pun bertambah lagi setelah ia dilantik menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan ( Kadiv Propam ).
Karir Listyo semakin melejit setelah Kapolri Jenderal Idham Azis menunjuk Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 itu sebagai Kepala Bareskrim lewat telegram rahasia pada hari Kamis, 5 Desember 2020.
Saat menjabat Kabareskrim, prestasi yang melambungkan nama Listyo adalah membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.
Kini Listyo diprediksi akan menjadi Calon Kuat Kepala Kepolisian Republik Indonesia. (Redaksi)