Paska Penggrebekan Narkoba Di Parluasan Bandar Sabu Seolah Mendapat Informasi Dari Aparat, dan Langsung Pindah Lokasi, Ada Apa Dengan Res. Narkoba Polres Siantar ? -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Paska Penggrebekan Narkoba Di Parluasan Bandar Sabu Seolah Mendapat Informasi Dari Aparat, dan Langsung Pindah Lokasi, Ada Apa Dengan Res. Narkoba Polres Siantar ?

Rabu, 22 Januari 2025

 





Pematangsiantar, 17/09/2024

Sumutpos.id. - Polres Siantar khususnya Sat. Res Narkoba Polres Siantar didesak masyarakat untuk segera menangkap kartel Narkoba Ginda yang sudah sangat meresahkan masyarakat Siantar. Setelah digrebek BNN di Parluasan, kini kartel narkoba Ginda memindahkan lokasi peredaran narkoba di wilayah Sibatu-batu. Hal ini menimbulkan berbagai tanggapan miring mengenai Polres Pematangsiantar khususnya Sat.Res Narkoba Polres Pematangsiantar sebab terkesan memelihara para bandar di wilayah hukum Polres Pematangsiantar.


Lemah penindakan yang dilakukan pihak Aparat penegak hukum membuat Ginda semakin membusungkan dada dalam menjajakan Narkoba di kota Pematangsiantar.


Padahal, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto pernyataannya selalu mengatakan bahwa daerah akan miskin jika ada Peredaran Narkoba. Namun hal itu sepertinya tidak di indahkan oleh jajaran polres pematangsiantar. Pasalnya, sampai saat ini, kartel narkoba Ginda tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum di Siantar atau memang para bandar seperti Ginda sudah menjadi rekanan dari pihak Polres Pematangsiatar untuk menghasilkan uang yang merupakan upeti/setoran dari para bandar tersebut.





Menurut salah seorang sumber mengatakan, bahwa Peredaran Narkoba yang dikendalikan kartel narkoba Ginda sudah lama berlangsung dan beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Kartel narkoba ini juga disebut kerap berpindah pindah lokasi transaksi.


“Bandar narkoba Ginda ini sekarang beroperasi di Sibatu-batu. Mereka pindah setelah digrebek BNN kemarin. Dan mereka ini kerap pindah pindah lokasi sekarang dan seolah ada yang mengkoordinir untuk pindah sebelum kedatangan polisi,” sebutnya kepada beberapa awak media, Senin(16/9).


Sumber juga menyebutkan bahwa Ginda selalu lolos dari sergapan polisi diduga karena adanya oknum yang memberikan informasi kepada Ginda.


“Dia cukup licin karena mungkin ada oknum yang membantu sebagai informan dari pihak kepolisian. Karena Ginda ini, walaupun sudah viral, tetap saja tak pernah ditangkap. Berarti kan ada yang kasih kode ke dia,” ungkapnya menduga.


Salah seorang warga yang berada dekat dengan tempat transaksi Narkoba tersebut mengaku resah dan juga mengecam pihak kepolisian yang seolah mendukung Peredaran narkoba yang dikendalikan oleh Ginda.


“Ntah gimanalah polisi sekarang, macam tak berani menangkap Ginda, padahal sudah sering viral dan lokasinya dijelaskan tapi polisi tidak kunjung menangkap. Wajar dong kita menduga polisi terima setoran dari bandar itu,” kesalnya.


Dia berharap agar polisi benar benar serius dalam memberantas narkoba karena dikhawatirkan akan menambah banyak korban kejahatan narkoba di kota Pematangsiantar, khususnya bagi Remaja.


“Ayolah pak polisi serius bekerja berantas narkoba, kalian juga punya anak sama kayak kami ini, mungkin kalian karena polisi tidak khawatir karena bisa mengurus semuanya, bagaimana kami masyarakat kecil ini jika anak kami ikut terjerumus,. Saya minta buktikan Slogannya Pelindung pengayoman masyarakat,” tukasnya.


Sementara, Kasatresnarkoba polres pematangsiantar yang dikonfirmasi menjawab dengan sangat santai nya untuk melakukan penyelidikan perihal tersebut, “Terimakasih informasinya,Akan kami lakukan penyelidikan dan jika ditemukan akan ditindak,” ungkapnya dengan nada santai. 

(Red-SP.ID/jonatan simatupang)