Parapat, Sumutpos.id,- Ternyata pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) khusus di objek Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon , Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara , belum ada penyerahan kepada PDAM Tirtanadi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu di sampaikan Kepala Unit IPAL Parapat -Ajibata Tap Siantar Damanik kepada Sumutpos Id saat dikonfirmasi diruang kerjanya , Kamis (24/8-2023).
Tap Siantar Damanik menjelaskan, masalah pipa Limbah di Parapat masih gantung pemeliharaannya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada PDAM Tirtanadi. " Cuman kalau ada masalah kayak kebocoran kemarin, tetap Kordinasi dulu ke pimpinan bagian manajemen," ucapnya,
Meski pun belum ada penyerahan dari Gubernur, kata Tap Siantar, PDAM Tirtanadi akan mengambil tindakan bila mana ada Kebocoran pipa atau kehilangan Manhole Sanimas Tutup IPAL Besi.
" Terkait pelangan Limbah di Parapat belum bisa dipastikan secara detail. Alasannya karena belum ada data di peroleh PDAM Tirtanadi secara detail. Ada yang bilang 177 yang dibuat PUPR, tetapi apa pun yang terjadi di limbah Parapat akan cepat kita tangani, meski tidak bisa secepat mungkin," ujar Damanik.
Kepala Unit IPAL itu juga diminta kerjasama Pemerintah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dengan masyarakat agar saling menjaga Manhole Sanimas Tutup IPAL Besi yang sering hilang.
Sebelumnya, kebocoran pipa IPAL di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Parapat telah ditangani oleh Kepala Unit IPAL Parapat -Ajibata. Dimana kebocoran pipa IPAL diakibatkan curah hujan cukup tinggi di seputar objek Wisata Parapat. (Red-SP.ID/Heri)
