Turis Asal Jerman Jadi Korban Pencurian" Pelaku 4 Pelajar, Kejadian dikota Wisata Samosir -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Turis Asal Jerman Jadi Korban Pencurian" Pelaku 4 Pelajar, Kejadian dikota Wisata Samosir

Selasa, 21 Maret 2023


*Paspor dan Visa dibakar para Pelaku"

Samosir, Sumutpos.id- Seorang wisatawan asing asal Jerman, Anna (28) menjadi korban pencurian 4 pelajar di Samosir, tepatnya di Desa Simullop, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Selasa, (21/03/2023).


Insiden kejadian ini dibenarkan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman melalui Wakapolres Kompol Saut Tulus Panggabean, ketika diwawancarai wartawan di Mapolres setempat, Selasa (21/03/2023), sore.


"Benar, kita sudah terima laporan. Pelaku juga sudah diamankan ada 4. Semua masih duduk di bangku SMP dan SMA," sebut Saut.


Dijelaskan sesuai informasi dihimpun pihak kepolisian. Kasus pencurian itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, dimana korban Anna sedang berjalan kaki meninggalkan sepeda motor miliknya untuk berselfi disekitaran perbukitan Danau Toba tidak jauh dari lokasi kejadian. 


Saat hendak kembali menuju sepeda motor, Anna mendapati bagasi sepeda motornya terbuka dan tas berisi uang tunai serta dokumen penting yang ditempatkan didalam bagasi sepeda motor, hilang. 


Mengetahui hal tersebut serta melihat para pelaku yang mengenakan seragam sekolah melarikan diri, Anna langsung mendatangi Polres Samosir melaporkan kejadian itu setengah jam kemudian.


Kepolisian yang menerima laporan langsung memburu tersangka dan berhasil mengamankan keempat pelaku dalam waktu satu jam.


"Didalam tas korban ada uang tunai, paspor, visa, kunci penginapan dan dokumen lainnya. Tas korban ditemukan di Danau Sidihoni, Kecamatan Ronggur Nihuta (sekitar 20 Km dari lokasi kejadian)," terang Saut menambahkan.


Saat ditanyai apa barang-barang korban saat ditemukan berisi lengkap. Saut mengatakan, para pelaku sempat mengambil uang tunai serta membakar paspor serta visa milik Anna.


"Tas berisi dompet dan kunci penginapan. Uang tunai sudah diambil, kemudian paspor dan visa dibakar para pelaku," kata Saut menambahkan.


Saat ini pihak kepolisian memeriksa para tersangka yang masih duduk di bangku kelas 2 dan 3 SMP serta kelas 2 SMA.


"Proses hukum tetap berjalan meski para tersangka dibawah umur. Kedua orang tua para pelaku ini akan panggil," pungkas Saut. (RED-SP-ID/VAL-21)