KualaTungkal,Sumutpos.id - Pembagunan pondasi reserpoit PDAM atau Tempat penampungan air minum, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbarat) menelan dana cukup besar, layak kah ?.
Hal itu menjadi sorotan sejumlah awak media Tanjabbar, menurut pantauan sejumlah awak media dilapanggan proyek APBD-P 2022 Dinas PUPR Tanjabbarat itu baru batas pondasi.
Selain itu ditemukan juga dilapangkan diduga proyek dikerjakan tidak transparan dan terbuka karena papan plank proyek yang terpasang dilokasi pekerjaan tidak mencantumkan secara detail baik itu anggaran maupun volume pekerjaan.
Berdasarkan keterangan Kadis PUPR, Apri Dasman saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp pribadinya menyatakan bahwa kegiatan proyek tersebut bedasarkan dari usulan PDAM ke dinas PUPR, Kamis (09/03/23).
"Iya benar, itu kegiatan dinas PUPR usulan dari PDAM, untuk Anggaran pembangunan pondasinya Rp.500 juta," terang Apri
Ditanyakan lebih lanjut berapa volume bangunan itu, Apri mengaku lupa dan ditanya sesuai tidak anggaran 500 juta hanya di bangun pondasi? Ia tidak memberikan komentar lebih lanjut sampai berita ini di terbitkan.
Sementara terpisah berapa pegawai PDAM yang kebetulan berada di lokasi ketika dikonfirmasi tentang pembangunan mengaku tidak tau.(Red-SP.ID/Tim)