Balige 14/5/2024 Sumutposid.- Mempedomani dasar hukum pelaksanaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintahan Daerah (Pemda), yang tertuang dalam Undang Undang nomor 23 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) nomor 12 tahun 2018, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019, dan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba nomor 2 Tahun 2022, serta Surat Keputusan DPRD Kabupaten Toba nomor 2 tahun 2024 pada tanggal 24 April 2024 tentang pembentukan tim gabungan komisi DPRD Toba untuk kunjungan lapangan dan pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Toba tahun anggaran 2023.
Maka Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba melaksanakan Rapat Paripurna untuk menyampaikan laporan hasil kunjungan kerja lapangan dan rapat komisi DPRD Toba dengan mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Toba, tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Toba, rapat paripurna berlangsung di lanati 3 AULA Ruang Rapat DPRD Toba Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara Senin, 13/5/2024.
Rapat dimulai jam 14.00 siang, molor 4 jam, dimana rencana awal paripurna akan di mulai jam 10.00 pagi, hal ini amat mengecewakan bagi anggota dewan dan tokoh masyarakat, lsm, wartawan yang hadir. Adapun molornya rapat paripurna karena pemkab Toba tidak dapat memanajemen waktu Bupati secara profesional. Hal itu diungkapkan salah satu tokoh masyarakat sekaligus pengurus partai yang tidak mau disebutkan namanya. Kepada awak media ini Ia mengatakan inikah batak naraja, toba unggul dan bersinar yang didengung-dengungkankan itu, ? saya rasa bukan tetapi batal naraja dora namanya, iakan katanya sinis. Tolong tulis kawan, saya titipkan pesan kepada anggota dewan untuk menegor dan menyurati Pemerintah Toba dalam hal ini Bupati, agar displin serta tau manata jadwal dengan baik, jangan didiamkan sebab itu sudah diatur dalam tata tertip (tatip) rapat DPRD. serunya. Sekali lagi saya titip pesan kepada anggota DPRD Toba yang terhormat agar ini jangan terulang lagi pintanya.
Pimpinan rapat Candrow Manurung wakil ketua dewan yang di dampingi Mangatas Silaen saat memimpin rapat bertanya kepada peserta rapat apakah rapat ini kita lanjutkan, hal itu di pertanyakan karena keterlambatan tersebut dan minimnya kehadiran stake holder di OPD Toba (kepala dinas).
Peserta rapat mengatakan lanjut, maka pimpinan rapat dengan jiwa besar serta menunjukkan sikap naraja melanjutkan paripurna yang dibuka oleh pimpinan rapat Candrow Manurung dan Mangatas Silaen.
Setelah rapat resmi dibuka, pimpinan rapat langsung memberikan waktu kepada Komisi A, untuk membacakan hasil kunjungan lapangannya, dilanjutkan dengan Komisi B, dan Komisi C. Adapun hasil laporan pembacaan hasil kunjungan lapangan komisi A, komisi B, dan komisi C, rata rata mengkritik kinerja organisasi perangkat daerah toba yang tidak matang menyusun anggaran sehingga banyak anggaran yang dikembalikan (SILPA) dan ada beberapa pekerjaan yang baru selesai dibangun sudah rusak dan sebagian tidak tepat sasaran. Hal ini tolong diperhatikan dan di perbaiki supaya jangan terjadi di tahun tahun kedepan, ucap juru bicara Diama Aruan dari komisi A, Tomson Manurung komisi B, dan Binsar Gultom dari komisi C, seusai selesai membacakan laporan masing masing.(Red.Sp.Id/DS)