Simalungun. Sumutpos.id- Salah satu Aktivis Mahasiswa kritik terkait Hasil pengumuman seleksi Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Kabupaten Simalungun belum diumumkan hingga sampai pukul 19.00 WIB.
Beredar isu dengan adanya beberapa komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Simalungun berkunjung kerumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih inisial ARS pada dini hari (15/5) sekitar pukul 00.30 di Jln. Masjid Al Iman Nagori Karang Sari Kecamatan Gunung Maligas. (Rabu,15/5/2024)
Diwawancarai awak media Andry Napitupulu, Hal tersebut diduga adanya indikasi karena hasil pengumuman PPK diduga ditunggangi oleh salah satu Caleg DPRD Simalungun Terpilih dari partai Golkar dengan inisial ARS.
Sangat dipertanyakan bang, ngapain beberapa komisioner KPU Simalungun itu di rumah ARS bang. -ucap Andry sambil geleng kepala
"Jelas kita lihat foto mobil yang diparkiran rumah ARS terbukti itu mobil dinas komisioner KPU Simalungun, BK 1934 ADU, BK 1937 ADU, BK 1938 ADU, itu kalau gak salah bang mobil dinasnya Pak Johan, Pak Martua, dan Pak Faisal Hamzah." -ujar Aktivis itu
Ditambahkannya, kita akan segera melakukan survey sembari mengumpulkan data-data terkait tindakan komisioner KPU Simalungun dengan mempertanyakan apa maksud tujuannya berkunjung ke rumah kediaman ARS.
Diakhir, jika hasil pengumuman belum ditetapkan hingga pukul 23.59 WIB (15/5), maka beberapa temuan kami akan kami suarakan melalui aksi unjuk rasa ke depan kantor KPU Simalungun sembari melaporkan komisioner ke DKPP yang diduga kuat melanggar kode etik komisioner KPU. -tutup Andry Napitupulu
(RED-SP-ID/Marulak Sihaloho)