Parapat, Sumutpos Id,- Warga Umat Tionghoa menabur Ikan Mas sebanyak 2,6 Ton di seputar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Jumat(25/8-2023).
Dan sebelum ikan ditabur terlebih dulu dilaksanakan spiritual fangsen oleh Biddhisme sakte Tibet. Dengan tujuan meminta Esensi Keberuntungan dan kebahagian sebuah metode untuk kebebasan Mahluk Hidup. Serta menjaga kelestarian Ekosistim alam.
Kepada media, Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia ( Walubi) Sumut Brilian Moktar mentampaikan, pasca pelepasan suatu mahluk ke alam terbuka artinya fangsen kita mendapat berkah dari sudut pandang umat Buddha dan selain itu menjaga kelestarian Ekosistim alam.
"' Bagaimana alam itu supaya baik dengan hehidupan binatang sesuai habitnya. Dan kurasa penaburan ikan mas itu sangat lah baik," ungkap mantan anggota Komisi A DPRD Provinsi Sumut itu .
Ketua Koordinator Penangung Jawab Penaburan bibit Afron Sirait SS.i mengatakan, suatu kebanggaan dan kehormatan ada yang menabur ikan mas ke Danau Toba. Setelah hingan bagi Nelayan seputar Danau Toba bisa berdampak positif. Dan kepada masyarakat Parapat-Ajibata sekitarnya mari sama -sama memberikan dukungan yang positif bagi orang yang mau menabur ikan di Danau Toba ini.
Terkait berita Hoax yang mengatakan ikut menabur Ular Dinau Toba. Afron Sirait menyangkal dan mengatakan bahwa itu berita miring tidak benar dan fakta tak ada.
Ditambahkan Amin mengatakan bahwa yang ditabur oleh pihaknya di Danau Toba hanya Ikan Mas.
Sementara, Yenly (Lily) mengucapkan terima kasih atas partisipasi putra daerah terlaksananya kegiatan spiritual dengan baik.
" Terkait adanya isu penaburan spesias hewan Kura-kura dan labi-labi di Danau Toba, pihak kami belum pernah melakukannya. Dan meski pun itu ada yang menabur tak beresiko buat nelayan. Sebab hewan kura-kura dan labi-labi tidak memakan daging ikan, melainkan hanya rumput," papar Lily.
Pantauan dilapangan, ikan mas yang ditabur ke Danau Toba ukuran satu kilogram sampai 3 Kg. Pelepasan ikan dilakukan itu di seputar pantai Indah Permai diangkut mengunakan transportasi kapal kayu.
Selain menabur ikan Mas juga dilakukan ritual pemasangan beberapa bendera anggin bertuliskan doa sesuai ajaran umat Buddha dengan makna untuk meminta keselamatan bagi semua mahluk hidup disekitar lingkungan . (Red-SP.ID/Hery)