Toba, Sumutpos.id- Reses adalah merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen yang bertujuan untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan ( Dapil ) masing-masing sebagai perwujudan perwakilan rakyat daerah.
Hal ini selalu diungkapkan oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara Dapil IX Drs. Tuani Lumbantobing M.Si. saat menjumpai konstituennya, saya ada disini bukan pidato tapi diskusi, jadi reses sama dengan martonggoraja seperti biasa dilakukan di pesta ate (ia kan) kata pa dewan menyapa warganya, 18 Juni 2023
Suksesnya pelaksanaan reses di Kabupaten Toba yang dilakukan Anggota DPRD Sumut, Drs. Tuani Lumbantobing M.Si. tidak lepas dari karakter rendah hati yang dimilikinya, serta penampilan sederhana dan gaya humanis selalu terlihat jelas, sehingga kontituen akrab, santai dan penuh kekeluargaan menyampaikan aspirasi kepada Bapak Dewan.
Acara reses dilaksanakan di Empat Kecamatan yaitu kecamatan Balige, Tampahan, Laguboti dan Kecamatan Sigumpar, yang terlaksana di Sepuluh Desa, yaitu Desa Meat, Desa Tanggabatu, Lumbangaol, Sianipar sihailhail, Siboruon, Balige dua, Bonandolok dua, Hutadame, Sibarani sitakkola dan Desa Sigumpar, yang di laksanakan dari tanggal 14 Juni sampai dengan 17 Juni 2023.
Adapun hasil reses yang diamati media dan saat bincang bincang dengan Tuani Lumbantobing, masalahnya hampir sama semua, yaitu masalah kelangkaan pupuk, kekurangan bibit unggul padi maupun bibit jagung dan infrasruktur jalan jelek/rusak.
Dan warga konstituen rata-rata meminta alat-alat pertanian, alat kesehatan, alat menagkap ikan bagi nelayan yang berada di pinggiran Danau Toba.
Hal yang sangat menarik saat reses 3, tahun sidang ke IV tahun 2022-2023 ini adalah usulan menjadikan kawasan parawisata, dimana beberapa warga desa mengharapkan desa mereka menjadi desa parawisata, sebab potensi itu ada, misalnya Desa Meat terletak di lereng gunung berhadapan langsung dengan pantai/pinggiran Danau Toba memiliki alam yang asri, Desa Siboruon terletak di perbukitan, pegunungan, memiliki air terjun siboruan yang layak jadi objek wisata, serta pemandangan yang luar biasa indah, dari atas pegunungan menikmati indahnya alam danau toba. Demikian juga Desa Tanggabatu, terletak di hamparan pegunungan yang memiliki 50 hektar lahan tidur, siap dijadikan area perhotelan. Takkala menarik Desa Hutadame memiliki sampuran (air terjun) Pandumaan, Desa Bonan dolok dua, memiliki mual sirambe ( pemandian sirambe) serta Desa Lumbangaol dengan sunset beachnya, ini layak di kemas menjadi objek wisata, untuk menunjak Kabupaten Toba menjadi kawasan wisata skala prioritas, yang sejalan dengan program pemerintah pusat menjadikan kawasan danau toba menjadi little monaconya asia.
Menerima aspirasi konstituen pa Dewan Tuani haru dan bangga atas atensi dan semangat warga untuk maju, karena itu mari kita sama-sama bekerja, untuk mereleasikan semua ini, dan jangan lupa berdoa serta jangan pernah menyerah pada situasi, ingat Tuhan mencipta dunia dan memberikan kepada manusia dengan pesan kuasailah bumi dan taklukkan, katanya.
Lebih jauh Tuani mengajak warganya agar jangan sombong sebab semua akan berakhir dan ingat kesombongan adalah awal kejatuhan bahkan awal kehancuran, karena itu mari berharap dan bekerja, mintalah, ketuklah, carilah maka kamu akan mendapat. Saya akan membawa semua usulan dan permohonan ini untuk di bahas di dewan yang akan kita sampaikan kepada Gubernur.
Provinsi Sumatera Utara memiliki 34 Kab/Kota, semua juga membuat permohonan yang sama seperti kita, jadi mari kita bekerja dengan mengandalkan Tuhan, seru pa.dewan mengakhiri kunjungannya.
Di seluruh acara reses berlangsung Drs. Tuani Lumbantobing di damping oleh Staf pendamping Freddy Gultom beserta tim, juga turut hadir Babhinsa dari Koramil 17 Balige, Babhinkantimmas dari Polsek Balige. (RED-SP-ID/DS).