Langkat(Sumutpos.id):Seperti inilah kondisi jalan poros Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sumatra Utara yang sebagian besar aspal di badan jalan itu sudah merokok dan hilang tinggal tanah kerikil juga lumpur disaat musim hujan, Namun kenderaan alat berat seperti Jonder membawa gandengan dan memuat buah kelapa sawit yang diduga milik Perkebunan PT.Buana Estate Cintaraja secara leluasa senantiasa melintas dijalan tersebut.
Tidak hanya Jonder membawa buah kelapa sawit yang melebihi muaranya dari kapasitas jalan yang ada tapi tronton roda 10 yg muatan buahnya puluhan ton pun senantiasa melintasi di badan jalan tersebut juga diduga milik Perkebunan PT.Buana Estate, Sementara kondisi badan jalanya memang sudah rusak ditambah lagi muatan truk pengangkut yang menggunakan badan jalan itu sesuka hatinya saja seakan-akan jalan itu milik pribadinya saja.
Erosinya pihak dinas Perhubungan Kabupaten Langkat sepertinya tutup mata terhadap angkutan pengguna jalan tersebut, Sebab itu timbul asumsi dugaan kalau pihak dinas Perhubungan menerima setoran bulanan dari Perkebunan PT.Buana Estate Cintaraja, Ketika awak media ini mengabadikan fotonya pada Jonder membawa buah kelapa sawit ini pada Minggu:21/05/2023 sekitar pukul:10 wib pagi
Tiba-tiba datang salah seorang laki-laki yang diduga Krani atau Asisten buah kelapa sawit PT tersebut bertanya dengan nada setengah marah dengan mengatakan ada apa foto-foto, dan menyaksikan lagi dengan ucapan, bapak darimana, tanyaknya.
Lalu dijawab oleh awak media tersebut; dari media ujarnya, jadi kok foto-foto tanyaknya lagi, dijawab lagi oleh awak media bahwa, Bapak tau apa nggak peraturan, kalau yang namanya Jonder itu tidak di benarkan melintas di jalan umum walaupun kosong, apalagi membawa beban muatan, sebab jonder tidak memiliki Speksi dan Plat Polisi,
Lalu si Krani atau Asisten buah tersebut menyarankan awak media tersebut untuk datang kekantor PT.Buana Cintaraja, jawab awak media; mau apa rupanya disuruh saya minta mintak ya, dibilang oleh Krani atau Asisten tersebut; supaya ada solusinya, namun awak media tidak mau mendatangi kantornya.
Karena yang diinginkan oleh masyarakat Kecamatan Secanggang dan awak media tersebut agar pihak PT.Buana tetap mengikuti peraturan pemerintah tentang sarana angkutan demi menjaga stabilitas sarana jalan yang sesuai dengan kelas atau typenya untuk menghindari cepatnya proses kerusakan pada badan jalan tersebut, Dan hal tersebut adalah tugas dan kinerjanya awak media bahwa sepanjang Jonder dan truk tronton roda 10 masih terus melintasi badan jalan poros Kecamatan Secanggang yang kapasitas cuma 7-8 ton, Bila di temui oleh awak media tetap akan terbit pemberitaannya.
Karena hal ini juga kehendak dari masyarakat Kecamatan Secanggang yang sudah berapa lama ini sangat resah dengan hancurnya badan jalan porosnya yang setiap saat digunakan oleh masyarakat, Jonder hanya bisa digunakan dijalan dalam perkebunan itu sendiri tidak dibenarkan melintas di jalan umum ujar masyarakat dalam konfirmasinya.***(Red-SP.ID/Jamal)