Kampung Baru-Sumutpos.id: Walau hasil notulen rapat yang dilakukan diruang rapat utama kantor staf presiden telah keluar, pihak PTPN III sepertinya masih tidak bergeming. Hal ini dibuktikan dengan masih beraktivitasnya personil PTPN III Bangun menghancurkan rumah dan tanaman warga kampung baru yang masih menolak suguh hati.
Akibat dari tindakan tersebut, warga mencoba menghalagi alat berat agar tidak merusak lagi. Aksi menghalau alat berat ini mendapat perlakuan yang sangat tidak manusiawi dari personil PTPN. "Hari ini, mereka memukuli dan menyeret-nyeret kami disaat kami mempertahankan hidup kami,"kata warga kepada awak media dengan tersedu2.
Sebagai infomasi, rapat yang dilakukan di ruang rapat utama Kantor Staf Presiden itu, dilakukan pada tanggal 06 Desember 2022 dan dihadiri oleh walikota Pematang Siantar, Kementrian ATR/BPN, Kementrian BUMN, Futasi dan perwakilan PTPN III Kebun Bangun, rapat itu dipimpin oleh Sahat Lumban Raja selaku tenaga ahli madya Kantor Staf presiden.
Warga Kampung Baru berharap agar Polres Pematang Siantar dapat menjamin keamanan warga Kampung Baru, apalagi Kapolres hadir pada waktu rapat dilaksanakan di KSP. Warga sangat berharap agar konflik ini cepat berahir. Adapun konflik di Kampung Baru telah berlangsung selama 6 bulan dan belum menemukan titik terang. (Red-SP.ID/JS)
