 |
| (Image/Gambar) : Plank Proyek |
Pematangsiantar - Sumutpos.id : Luar biasa"kalimat ini pantas diucapkan saat mendengar besarnya biaya rehab satu gedung di SMK Negeri 3 pematang siantar.sebab biaya Rp.1.288.000.000 (Satu Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Juta)yang bersumber dari APBN diduga sangat fantastis untuk biaya rehab sebuah gedung.
 |
| Foto Pintu yang sudah usang, sebelu digantikan |
Oleh karenanya Instansi terkait, baik Tipikor Kejatisu diminta untuk periksa Nurmaulita S.Pd,M.Si selaku Kepsek SMK N 3 di jalan raya medan -pematang siantar, KM 10,5 Kelurahan Tambun Nabolon,Kecamatan Siantar Martoba,Kota Pematang Siantar.karena diduga adanya indikasi penyalahgunaan dana APBN untuk pembangunan Gedung yang dikelola oleh sekolah itu sendiri.
 |
| Keramik dinding |
Alasan Permintaan pemeriksaan ini, karena ada dugaan terjadinya Tindak Pidana Korupsi dalam pengadaan Gedung tersebut.disana ditemukan banyaknya ketidak sesuaian dalam pengadaan material.dan mark up biaya.
 |
| Suami kepala Sekolah sesaat di lokasi Bangunan |
Pengerjaan yang menurut informasi belum serah terima sejak dinyatakan selesai ini terlihat asal jadi.pintu yang diduga bekas pakai karena sudah keropos,koridor yang lantainya kupak kapik,asbes bolong,dan keramik kamar mandi terlihat tidak rapi.
 |
| Keramik teras Bangunan yang direhab |
Saat dikonfirmasi oleh kru media dikantornya (selasa 25 januari 2022) Nurnaulita mengatakan bahwa pengerjaan gedung tersebut sudah sesuai dengan SOP walau tampak tidak rapi.dan mengenai pintu bekas yang terpasang dan keramik kamar mandi yang lain rupa memang tidak ada di RAB ujar Nurmaulita.
 |
| Tampak Tukang memperbaiki dan mengganti pintu yang sudah bekas |
Mengingat besarnya anggaran yang digunakan,harusnya gedung tersebut sudah rapi dan kelihatan megah tanpa menggunakan barang bekas.
Oleh karenanya sudah selayaknya pihak Instansi terkait agar segera memanggil dan memeriksa Nurmaulita(Kepsek )yang diduga terindikasi melakukan tindak pidana korupsi tersebut.
Terpisah dikala krumedia ini melihat lokasi Bangunan tersebut tampak tukang baru memperbaiki pintu yang sudah usang dan digantikan setelah mendapatkan sorotan dari awak media, ada 3 orang Tukang beserta kernetnya yang tampak mengerjakan Bangunan tersebut, namun ada 1 orang yang seolah mengawasi diantara mereka, ketika ditanyakan dia mengatakan saya Suami dari Kepala Sekolah ini, saya membantu istri memperhatikan bangunan ini sebutnya, Suami kepala sekolah ini ketika ditanyakan namanya menyebut Warkum dengan suara pelan, dimana di saat jam belajar Suami yang terkesan peduli dengan Bangunan tersebut didapati juga seorang guru yang menurutnya Sekolahnya berada di Kisaran.
Seolah Demi rasa sayang pada Isterinya yang adalah Kepala Sekolah SMK tiga tersebut, Bapak ini seolah mengorbankan tanggung jawabnya di Sekolah dimana ia Bertugas. (Red-SP.ID/HS)