(Image/Gambar): Para peserta IFGF Youth Pematang Siantar, yang ikut dalam acara Ibadah Padang. |
Simalungun, SumutPos.id : IFGF YOUTH Pematangsiantar adalah sebuah Komunitas Kawula Muda di Pematangsiantar, kembali mengadakan Ibadah Padang padahari Jumat 12 Februari 2021, Komunitas yang digagas untuk pertumbuhan dan pengembangan diri baik dalam kejiwaan juga spiritual ini sudah berkiprah selama kurang lebih 16 tahun di kota Pematangsiantar.
Mengingat kegiatan ini berlangsung dalam situasi pandemi Covid, acara dirancang tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan yaitu 3 M: Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Taman Rekreasi Siramah Indah, Dolok Kahean kali ini menjadi destinasi ibadah padang orang-orang muda ini. Tempat yang beralamat di Jalan Dolok Ayan, Nagori Dolok Kahean, Kabupaten Simalungun ini merupakan lokasi wisata yang menawarkan sensasi keindahan alam yang mempesona dan sangat tepat dijadikan sebagai spot untuk berbagai kegiatan outbond.
Perjalanan yang ditempuh sekitar 45 menit dari kota Pematangsiantar dengan angkutan kota ini, menurut Andrew Sijabat, sebagai pembina di komunitas ini, sangat tepat sebagai tempat bagi mereka untuk mengadakan ibadah padang.
"Kami memilih tempat ini karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Siantar, suasananya tenang dan jauh dari kebisingan kota, spotnya bagus untuk kegiatan ibadah dan outbond. Recomended lah," ujarnya.
Kegiatan yang diadakan sekali dalam setahun ini, menurut Andrew Sijabat selaku Mentor dari Panita mengatakan Kegiatan ini merupakan salah satu metode untuk membawa orang-orang muda semakin memahami visi yang saat ini sedang dalam upaya pencapaian yakni menciptakan orang-orang muda yang hidup bebas dari pergaulan yang tidak sehat, seks bebas yang dipicu oleh tontonan porno, pacaran yang belum pada waktunya dengan suasana berbeda.
"Ini merupakan hal-hal yang sangat rawan, sehingga membuat orang muda bisa kehilangan jati diri dan sangat mempengaruhi gaya hidup mereka terutama di usia yang masih muda.
Dan biasanya acara ini kita adakan di gereja, tapi kali ini suasananya berbeda, Kita buat di alam terbuka. Harapan kita, seusai kegiatan ini, jargon IFGF Youth yang keren, beken dan milenial dalam kekudusan benar-benar bisa tercapai," ujarnya.
Bosan Hidup Dalam Kedagingan
Adapun kegiatan di ibadah padang kali ini disertai dengan seminar yang mengusung thema "Bosan Hidup dalam Kedagingan."
(Image/Gambar): Pendeta Hermina Sijabat S.Pd, M.Pd.K beserta Tim
Pendeta Hermina Sijabat S.Pd., M.Pd.K., sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa moment ini adalah untuk mengedukasi orang-orang muda tentang pergaulan yang benar, pacaran yang benar yang harus diajarkan sejak dini untuk mencegah terjadinya pergaulan yang salah, pacaran yang belum pada waktunya terlebih seks bebas yang memang sudah dianggap sepele oleh banyak orang di jaman ini."
Hal ini, mau tidak mau akan sangat mempengaruhi masa depan anak-anak muda. Tanpa pengetahuan yang benar, orang-orang muda akan bertindak semaunya saja tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan oleh perbuatannya.
Tidak sedikit orang yang masa depannya hancur, hamil diluar nikah dan tidak lagi punya harapan bahkan mengakhiri hidup akibat pergaulan bebas yang tidak tanggung-tanggung merusak diri baik perempuan maupun laki-laki.
Dalam Alkitab, tepatnya Amsal 22:16 dikatakan, kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu daripadanya. Maka sejak dini kita harus beri didikan dan sesering mungkin sebagai antisipasi agar generasi penerus bangsa kita ini tidak melenceng," katanya. Lagi dilanjutkan, kegiatan ini juga dilakukan sebagai moment pemulihan bagi orang-orang muda yang sudah pernah terlibat dalam hal-hal yang demikian supaya mereka kembali berpengharapan dan bangkit kembali dari rasa terpuruk yang sangat menekan.
"Sadar atau tidak, kenapa orang-orang muda terpuruk, sulit maju baik dalam kepribadian maupun ekonomi karena masih ada ikatan dengan pergaulan yang salah dan tontonan murahan yang dengan mudah dapat diakses lewat HP di tangan kita, sehingga pola berpikirnya tidak berpikir secara wajar lagi. Namun ada solusi bagi mereka yang ingin pulih, moment ini lah jawabannya," tutupnya.
Terlihat seluruh peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara demi acara bahkan tidak sedikit yang mencucurkan air mata ketika berdoa seusai seminar.
Kegiatan ini juga diselingi dengan Ice breaker dan acara bebas. Suasana yang begitu nyaman dengan spot-spot yang cukup bagus membuat waktu yang ada terasa sangat singkat. Setelah selesai dengan semua rangkaian acara, semua peserta berfoto bersama dan pulang dengan pengalaman dan suasana hati yang baru.
(Red-SP.ID/Sam)