Pohon Pinus di DAS Jembatan Siserasera Habis di Babat Mafia Kayu -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Pohon Pinus di DAS Jembatan Siserasera Habis di Babat Mafia Kayu

Jumat, 24 Januari 2025






Parapat, Sumutpos Id, - Penebangan kayu pinus di Daerah Aliran Sungai  (DAS) Jembatan Siserasera ,  Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang  Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun , masih tetap berlanjut. 


Mirisnya, meski penebangan kayu pinus dilakukan secara terang-terangan oleh oknum mafia diduga Asal dari Kabupaten Toba.  Pihak Pemerintah setempat  dinilai terkesan tutup mata. 


Warga pun  resah  karena  diduga akan menimbulkan bencana longsor dan terjadi banjir bandang ke depan.  Apalagi kondisi cuaca saat ini  musim hujan. 


Menurut salah seorang warga Kecamatan Girsang Sipangan Bolon bernisial TRS menjelaskan,  bahwa  penebangan kayu pinus ini sudah terjadi sekitar dua minggu.  





"Awalnya, oknum penebang kayu beroperasi di Girsang 1  dekat Ex  Rumah Sakit mini,  kemudian pindah ke aliran  DAS Jembatan Siserasera, " ungkap warga  ketika dilokasi  , Jumat(24/1-2025),


Warga mengatakan resah dengan adanya aksi penebangan kayu pinus aliran DAS Jembatan Siserasera itu. Karena  dikhawatirkan akan menyebabkan longsor dan bencana banjir bandang ke depan , 


"Pihak Pemerintah seakan tidak mau tahu soal penebangan ini, ada apa dibalik itu?, apalagi di musim hujan seperti ini, takut akan terjadi kekeringan longsor,  karena debit air semakin besar saat cuaca hujan seperti ini," ujar warga,,





Warga kembali meminta kepada Polsek setempat  atau Kapolres Simalungun agar segera menertibkan aksi  penebangan kayu di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. 


" Selaku warga  disini, berharap agar  pihak aparat hukum setempat bisa bertindak cepat mengamankan para pelaku mafia kayu, sebab akan menimbulkan dampak bagi masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon ke depan, " kata warga, 


Ketika dikonfirmasi Lurah Girsang Rudi Sinaga menjelaskan, tidak ada mrngeluarkan dokumen apa pun terkait penebangan kayu pinus di aliran DAS Jembatan Siserasera. 


" Kemarin sempat kita tanyakan dokumen SKT  lokasi penebangan  kayu pinus kepada oknum ,  tapi lucunya, ada sekolompok warga diduga beking penebangan kayu  menanyakan surat tugas saya,  mungkin dia  tidak faham  fungsi saya sebagai lurah," ucap Lurah. 





Pantauan dilokasi, dua alat berat dan satu unit mobil pengangkut kayu ditemukan  dilokasi. Sedangkan kayu pinus ditumpuk di dekat jembatan Siserasera.  Bahkan pipa Air Tirtalihau sepat putus akibat tertimpa kayu pinus saat  di tebang.  Yang mengakibatkan air PAM sempat mati ke rumah warga. (RED-SP.ID/Hery)