 |
| Ket Foto: Acara adat Batak dirumah duka Henderson Silalahi untuk mengantar belahan jiwanya Boru Saragih Sumbayak ke tanah peristirahatan terahir.- |
Simalungun, Sumutpos.id : Minggu sore 18/02/2024, rekan wartawan Henderson Silalahi berangkat ke Pangururan Samosir untuk menjalankan fungsi Persnya.
Isterinya Boru Saragih Sumbayak yang sedang sakit ditinggalkannya dijagai anak-anak, sudah beberapa bulan ini sakit cancer dan asam lambung (?). Henderson sendiri baru dalam beberapa bulan terahir ini sembuh dari sakit asam lambung. Pasangan ini adalah pejuang kehidupan yang tangguh untuk membelanjai biaya hidup dan sekolah anak-anak mereka beberapa orang yang masih sekolah di SD dan SLTA. Pukul 16.00 WIB Henderson
sampai di Samosir pukul 17.00WIB dia terima kabar dari rumah bahwa perempuan yang sudah puluhan tahun setia mendampinginya telah dipanggil Tuhan. Terkejut dan tak menyangka Henderson segera pulang kerumah di Sibatu-,batu Kec Sitalasari Kota P Siantar.
Dirumah dia disambut pekik tangis anak-anaknya. Lidahnya kelu badannya beku beberapa saat menerima kenyataan ini. Belahan jiwanya pergi meninggalkannya bersama anak-anak yang masih butuh belaian tangan ibu !! Manusia ber-rencana Tuhan yang menentukan. Let be gone that be by gone. Kehidupan harus belanjut.
Penguburan diadakan setelah acara adat Batak hari ini Selasa 20/02. Sumutpos baru tahu kabar buruk ini pada siang hari ini dari rekan wartawan Sdr Julister Sihite. Sumutpos silap besar tidak membuka laman KOKO MAS di WA. Betapa terkejutnya Para Kru Sumutpos setelah mendapat info dari Pemilik Sumutpos.id Horas Sianturi,
bahwa Nyonya Henderson boru Saragih Sumbayak akan dikebumikan hari ini. Untuk menyampaikan dukacita secara langsung Sumutpos bergegas kerumah duka.
Pemilik Sumutpos.id yang juga adalah Ketua Siantar- Simalungun dan juga Sekretaris PWOIN Sumut dan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara Kota P Siantar,
Horas Sianturi, SH, MH, MTh sudah duluan dirumah duka.
Bukan main banyaknya pelayat kerumah duka. Sehingga banyak pelayat yang tak mendapat kursi. Tentu diluar perkiraan. Ini membuktikan interaksi sosial suami isteri ini tentulah sangat bagus di Nagori ini. Semua masyarakat Nagori ini kompak dan apik melayani.
Tak terdengar keluhan ada pelayat yang tak dapat makan. Cuaca yang dalam beberaoa hari ini hujan pada siang baik malam hari, hari ini baik-baik saja. Henderson duduk menunduk di arah kepala isterinya. Berkerudung "ulos saput" tanda kematian isteri yang baru boleh dilepas nanti setelah isteri dikuburkan.
Usai makan siang, Sumutpos menyalaminya erat, terlhat wajahnya sangat berduka.
Dukacita yang tak terkatakannya. Dukacita yang menjadi salib suci untuk dipikulnya sampai kekaki Tuhan Jesus kelak. Dengan ini kami crew Sumutpos.id se- Indonesia ikut berdukacita sedalam-dalamnya buat Henderson Silalahi dan keluarga. Kami sampaikan kata-kata berkat dari Nenekmoyang Batak," Bagot na madungdung ma tu pilopilo marajar, sai tibuma salpu akka na lungun sian keluarga besar Henderson Silalahi asa tumibu ro akka na jagar". Horas !! Horas !! Horas !!
(RED-SP.ID/OPG)