Simalungun -Sumutpos.id: Minggu lalu satpol PP Simalungun yang langsung dipimpin Kasatnya Bapak Adnadi Girsang atas adanya aduan masyarakat bahwa di desa mereka ada giat Tambang liar yang begitu merusak lingkungan dan ekosistem, langsung merespon dengan cepat untuk menertibkan giat tambang liar tersebut. Dan bapak Kasat beserta team yang turun langsung menjumpai para pekerja dan kebetulan bos tambang liar tersebut ada di lokasi pada saat itu.
Kasatpol PP dan team langsung saat itu meminta kepada saudara J. Sitorus bos tambang liar itu dihentikan sampai ada ijin resmi dari dinas terkait dan saudara JS menyanggupi.
Akan tetapi setelah beberapa hari kemudian giat Tambang liar tersebut dibuka kembali tanpa ijin resmi. Ini sudah sangat keterlaluan tidak mengindahkan Pemkab Simalungun dan sama dengan meremehkan bapak bupati Simalungun Radiapo H. Sinaga, bapak Sekda, Kapolres dan juga Kasatpol PP Simalungun.
Pertanyaannya adalah siapakah bekking dibalik giat Tambang liar yang ada di Huta V buntu turunan tersebut?
Dan kenapa pangulu( kepala desa) bapak R. Nainggolan seolah- olah melakukan pembiaran? Kenapa juga bapak Camat tidak ada tindakannya terhadap giat Tambang liar tersebut?
Untuk itu masyarakat menghimbau agar Pemkab Simalungun c.q: satpol PP. agar dapat segera menutup secara permanen dengan memasang Plang penutupan di lokasi. Karena para pelaku sudah sangat melecehkan para petugas.
Untuk bapak bupati Radiapo H Sinaga warga sangat meminta agar menegur bawahannya, Camat dan Pangulu yang melakukan pembiaran terhadap giat tambang liar tersebut.
Awak media sumutpos.id beserta media lain, LSM akan tetap mengawal kasus ini siapapun bekking dibalik ini akan kami bongkar habis. (Red-SP.ID/JB)
