SAMOSIR - Sumutpos.id - Aksi damai oleh korban penipuan dan penggelapan uang wajib pajak kendaraan yang dilakukan oleh alm. Bripka Arfan Saragih di UPT Samsat Pangururan Kabupaten Samosir.
Koordinator aksi damai yakni Lamlam Sitanggang, Boris Situmorang dan Effendy Naibaho dengan sejumlah massa kurang lebih 50 orang.
Masyarakat menuntut supaya Kapolda Sumut dan Kapolres Samosir menuntaskan permasalahan pengaduan wajib pajak roda 4 agar diberi dispensasi dalam pengisian BBM solar yang saat ini menggunakan barcode, memberikan surat resmi kepada korban wajib pajak bilamana ada pemeriksaan oleh petugas didalam ataupun diluar kabupaten Samosir.
Iklan HUT Sumutpos.id yang Ke Tiga Tahun, April 2023.
Para korban juga meminta jangan tinggalkan korban wajib pajak, tetapi korban kematian diviralkan (jangan buat pengalihan issu), bersihkan calo wajib pajak di UPT Samsat Pangururan.
"Desak PPATK untuk mengusut tuntas aliran dana wajib pajak di Samsat Pangururan, Kepada bapak KUPT baru bapak Meliala buktikan kinerjamu sebagai pejabat baru, bongkar semua penipuan dan penggelapan pajak yang ada di Samsat Pangururan", pinta korban pajak.
 |
| Ikaln Promosi Kapling Perumahan |
Para korban juga mengatakan, Pak Kapolres jangan takut terhadap intervensi dari pihak manapun, kami siap mendukung Kapolda Sumut dan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman untuk membongkar kasus penggelapan pajak Samsat Pangururan secara Transparan.
"Pak Kapolres yang baru menjabat 3 bulan mampu membongkar kasus penggelapan pajak Samsat Pangururan, Pak Kapolres jangan membongkar setengah - setengah"
Kompol saut Tulus Panggabean S.H. dan Wakapolres Samosir menerima aksi damai dari para korban uang wajib pajak, Jadi mohon maaf sekali lagi terkait masalah pajak dengan kasus meninggalnya Bripka Arfan , Bapak Kapolda telah memerintahkan agar perkara tersebut diambil alih oleh Polda Sumut, sudah dialihkan kepolda jadi mari kita tunggu hasil dari Bapak Kapolda ataupun tim yang saat ini. Ujar Tulus
 |
| Iklan Ucapan Marhaban Ya Ramadhan |
"Untuk tim dari Polda Sumut telah berada di Samosir untuk mengambil keterangan - keterangan dari korban wajib pajak sudah 3 hari"
Selanjutnya aksi damai menuju Samsat Pangururan, diterima oleh Kepala UPT Samsat Kabupaten Samosir Denj Meliala.
Ia mengatakan, Semua Aspirasi bapak bapak akan saya sampaikan kepada pimpinan yang ada di Medan, saya tetap berkoordinasi kepada pimpinan, sebut KUPT.
"Saya berupaya agar kejadian ini tidak terjadi lagi kedepannya, hari ini juga akan saya sampaikan kepada pimpinan agar segera mungkin ditindaklanjuti"
Usai dari UPT Samsat, Selanjutnya Korban wajib pajak melakukan aksi damai ke DPRD Kabupaten Samosir, disambut oleh Yen Rumensia Malau sebagai Kabag persidangan dan perundang undangan pada kantor sekwan)
Kami menyampaikan permohonan maaf Anggota DPRD tidak bisa hadir disini karena ada tugas diluar kota.
"Terkait penipuan pajak yang ada di Samsat kita sudah menerima suratnya, rapat dengar pendapat (RDP) akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 4 April 2023" .
(RED- SP.ID/VAL-21)