LINKKAR Minta Walikota Bobby Re-Evaluasi Kinerja Dan Copot Kadis PU Kota Medan -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

LINKKAR Minta Walikota Bobby Re-Evaluasi Kinerja Dan Copot Kadis PU Kota Medan

Senin, 07 Februari 2022


(Image/Gambar) : Aksi unjuk rasa oleh sejumlah pemuda dan mahasiswa yang menamakan dirinya LINKKAR  di depan kantor Walikota Medan, Jln. kapten Maulana Lubis.

Medan - Sumutpos.id :
Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan diri mereka dengan Lintas kajian kaum gerakan ( LINKKAR ) Sumatera Utara mendatangi kantor walikota Medan Jln. Kapten Maulana Lubis, tepatnya pada Senin, (07/02/22).


Kedatangan sejumlah mahasiswa dan pemuda ini berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya, dan meminta kepada Walikota Medan agar mengevaluasi kinerja serta mencopot kepala dinas pekerjaan umum (PU) kota Medan yang mereka anggap tidak mampu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam mengemban jabatannya sebagai Kadis PU Kota Medan.


Dalam orasinya Ade Pitrian Hasibuan selaku kordinator aksi menyampaikan sejumlah pekerjaan pembangunan drainase di sejumlah titik di kota Medan yang seharusnya menjadi komitment Bapak Walikota Medan dalam membangun kota Medan yang adil dan merata, namun sesuai hasil pemantauan kami di lapangan bahwa banyak pengerjaan Drainase yang amburadul dan semrawut, mirisnya pengerjaan beberapa drainase tersebut seharusnya berdasar kontrak kerja dinas PU dengan pelaksana kerja (kontraktor) sudah harus selesai pada tahun 2021 namun hingga saat ini masih belum selesai juga dikerjakan.


(Image/Gambar) : Setelah melakukan aksi sekitar 1 jam di depan kantor Walikota Medan, akhirnya Wakil Walikota Medan Aulia Rahman menjumpai massa aksi dan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang mereka sampaikan.

Kesal aksinya tidak ditanggapi setelah hampir 1 jam berorasi, sejumlah mahasiswa dan pemuda tersebut melakukan aksi penaburan bunga didepan kantor walikota Medan yang menandakan bahwa demokrasi telah mati di kota Medan.


Setelah menunggu selang beberapa lama perwakilan Pemko kota Medan yang diwakili Wakil Walikota Medan akhirnya mendatangi dan menanggapi aksi LINKKAR Sumut dan berkata.


"Mohon maaf sebelumnya bapak walikota Medan sedang berada diluar kota, terkait apa yang rekan rekan sampaikan akan segera kita tindak lanjuti dan mengambil tindakan tegas dan wakil walikota Medan juga menyampaikan bahwa permasalahan pengerjaan proyek drainase disejumlah titik kota Medan yang bermasalah tidak akan dibayar kepada kontraktor yang melaksanakan kegiatan tersebut, dan tahun 2022 untuk sejumlah kontraktor yang tidak mengerjakan pengerjaan proyek dengan baik akan kita blacklist perusahaannya, dan tidak boleh lagi mengikuti kegiatan/projek yang ada di lingkup kota Medan," ucapnya.


Mendengar jawaban tersebut Rahmad Ahir Harahap selaku ketua LINKKAR Sumut menyampaikan, bahwa walikota Medan juga harus memberikan sanksi tegas kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan pengawas pengerjaan proyek drainase di sejumlah titik di kota Medan.


Setelah berdialog dan saling menyampaikan argument massa LINKKAR Sumut pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib. 

(Red-SP.ID/HI/Ril)