Jalan Lintas Siantar Saribu Dolok Rusak Parah Petani Di Karo & Simalungun Menjerit.
(Image/Gambar) : Jln. Kupak Kapuk di Lintasan Siantar - Saribudolok |
Simalungun - Sumutpos.id :
Hal ini diungkapkan oleh R.Tunggul Girsang selaku Tokoh Masyarakat simalungun yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Simalungun Periode 2004-2009.
Tunggul mengatakan kondisi jalan seperti ini sudah cukup lama bang, dan seolah olah tidak ada perhatian dari pemerintah.
Akibat dari rusaknya jalan ini para petani di Simalungun menjerit bang!
karena sulit bagi mereka untuk memasarkan hasil ladangnya.karena agen juga akan membeli harga sayur mayur dibawah harga yamg biasanya karena disamping resiko kerusakan kendaraan kuga keterlambatan waktu untuk menyalurkan kekabupaten/kota yang lain.ujar Tunggul.
Terpisah J. Saragih (62) warga Simalungun mengatakan kalau mereka benar benar kesulitan akibat jalan rusak ini.biasanya kami dari raya kekota pematang siantar waktunya cuma 30 menit dengan kondisi seperti ini jadi 90 menit.belum lagi tingkat kerusakan kendaraan yang rentan akibat kerusakan jalan ini harusnya Anggota DPRD Simalungun sebagai wakil rakyat harus membuat usulan kepemerintah Propinsi agar dilakukan perbaikan jalan ini.
Karena jalan ini merupakan akses utama dan satu satunya dari simalungun menuju kabupaten/kota yang lain.sehingga sangat berpengaruh terhadap stabilnya ekonomi masyarakat siamalungun. kasihan para petani,agen juga enggan datang untuk mengangkut sayur mereka, kalaupun datang tentu harus dengan harga yang sangat murah karena sulitnya jalan ini ujarnya.
Hal yang sama juga dialami oleh warga kabupaten karo.yang mana kabupaten karo juga salah satu kabupaten penyumbang hasil bumi disumut.dengan rusaknya jalan ini jelas kami sangat merugi bang ujar Maslan Tarigan yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Karo Periode 2004-2009, yang saat ini juga sebagai distributor hasil bumi dari Kabupaten Karo kedaerah lain di Sumut, dan juga kepulau jawa.
M. Tarigan berharap,agar pemerintah propinsi sumut agar memberi perhatian terhadap kondisi jalan disimalungun ini. Karena akibat rusaknya jalan ini kami benar benar kesusahan dalam memasarkan hasil dari petani keluar daerah.
Padahal penghasilan utama kabupaten karo adalah sektor pertanian.jadi harapan kami agar pemerintah kabupaten dan propinsi bisa berkolaborasi dalam mengupayakan perbaikan jalan ini.ungkap tarigan.
Ketua DPD MIO Siantar- Simalungun, Horas sianturi SH, menilai adanya kekurang seriusan pemerintah Kabupaten dan Propinsi dalam memberi perhatian terhadap kondisi jalan ini. Horas menghimbau agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan ini demi menunjang perekonomian masyarakat kabupaten Simalungun/Karo pada khususnya.
Karena kondisi ekonomi masyarakat sudah susah ditengah pandemi Covid19, ditambah lagi dengan penerapan PPKM yang kita tidak tau sampai kapan jalan satu satunya yang dapat membantu tentu kelancaran ekonomi masyarakat adalah kelancaran perputaran/penyaluran hasil bumi para petani yang akan disalurkan keluar dareah.
Horas juga berpesan agar Bupati yang baru RHS dan DPRD Kabupaten Simalungun sesegera mungkin untuk membuat perbaikan jalan ini menjadi skala prioritas dan diajukan ke Propinsi, menjelang Perayaan Hari Kemerdekaan Jalan di Siantar-Saribudolok serasa kembali kemasa Penjajahan, Ayo PemKab dan Pemprov Sumut tunjukan rasa Peduli, biar masyarakat bisa Bangga terhadap Pemerintah, ujar Horas mengakhiri. (Red-SP.ID/SAM)