MEMAKNAI KENAIKAN-NYA Lukas 24:50-53; KPR 1:1-11 -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

MEMAKNAI KENAIKAN-NYA Lukas 24:50-53; KPR 1:1-11

Selasa, 07 Mei 2024




Pdt Asbon Salomon Manurung 



P.Siantar, Rubrik,Sunutpos.id-  


MEMAKNAI KENAIKAN-NYA

Lukas 24:50-53; KPR 1:1-11



Umat Kristiani akan memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada hari Kamis tanggal 9 Mei 2024.

Perayaan ini berkaitan dengan peran Yesus dalam menebus dosa-dosa manusia. Kenaikan Yesus ke surga untuk mempersiapkan tempat tinggal bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Sebab bagi semua orang percaya kepada Tuhan Yesus, dunia hanyalah tempat sementara dan akan ditinggalkan jika sudah tiba waktunya.


Sebuah kematian adalah hal yang sudah pasti bagi setiap manusia. Akan tetapi bagi orang percaya kematian bukanlah akhir dari akhir segalanya, sebab Tuhan Yesus telah memberikan kesaksian nyata, dimulai dari kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya. Ini adalah cara yang Allah Bapa karyakan kepada dunia, melalui Pribadi Tuhan Yesus yang kita rayakan dalam ibadah Hari Kenaikan-Nya.


Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus ke surga terjadi pada hari ke-40 setelah kebangkitan Yesus dari kematian, menurut kepercayaan umat Kristiani ini dihitung sejak Paskah sebagai Hari Pertama. Menurut kitab Kisah Para Rasul Pasal 1, setelah menampakkan Diri di hadapan Para Rasul selama 40 hari, Yesus kemudian terangkat ke surga. Peristiwa penampakan Yesus selama 40 hari tidak langsung tercatat secara harfiah dalam Injil Sinoptik, tetapi penggambaran akan terdapat dalam Perjanjian Baru. Jika kita menghitung Hari Pertama mulai sejak Kebangkitan Yesus (Matius 28:1), kemudian dilanjutkan sampai kepada Hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-3). Pentakosta/Pantekosta (Yunani) artinya Limapuluh (50). Maka kita bisa menarik garis bahwa Hari Kenaikan Tuhan Yesus adalah 40 hari setelah kebangkitan-Nya, dan 10 hari adalah masa penantian Roh Kudus dicurahkan. Perenungan mengenai Hari Pentakosta (Hari Ke-50) akan saya bahas dilain waktu.


Peristiwa Kenaikan adalah tindakan penebusan terakhir yang diberikan Tuhan Yesus kepada seluruh umat-Nya. Dalam kata lain Yesus diangkat ke surga agar manusia dapat mengambil bagian dalam Ketuhanan-Nya, supaya didalam Ketuhanan-Nya kelak kita juga akan diangkat ke sorga sama seperti Yesus telah naik ke surga.


Hari Kenaikan Yesus Kristus harus dirayakan oleh seluruh umat Tuhan. Bagi agama Kristen Timur, peringatan Kenaikan ini telah dirayakan sejak abad ke-4 sebagai hari khusus yang dalam bagian tertentu tidak dapat dipisahkan, kepada pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta.


Sekarang marilah kita melihat makna khusus tentang Kenaikan Tuhan Yesus, yang juga akan menambah dan menumbuhkan iman percaya kita.


Yesus naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi orang percaya.


Dunia bukan tempat permanen bagi umat manusia. Dunia menjadi tempat tinggal yang fana bagi manusia. Didalamnya penuh dengan penderitaan, ketidak-pastian, kesusahan serta bayang-bayang ketakutan kelak jika kematian menjemput masih adakah kehidupan? Akan tetapi melalui Kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Dia menjanjikan surga sebagai tempat tinggal abadi bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Tercantum dalam Yohanes 14:1-3.


Tuhan Yesus memberikan pengharapan melalui kenaikan-Nya ke surga. Tuhan Yesus berkata, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu." (Yohanes 14:1-3)



2. Yesus naik ke surga untuk memberikan kuasa.


Dari tempat yang tinggi kemudian Roh Kudus dicurahkan kepada orang-orang percaya. Kenaikan Yesus Kristus menjadi penanda atas pentingnya Roh Kudus yang memberikan kuasa kepada gereja Tuhan untuk bersaksi mulai dari kelahiran, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yesus. Ini zamannya Roh Kudus dimana setiap orang yang percaya pasti memiliki kuasa Tuhan didalam hidupnya. "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)

Kuasa atau berkuasa dalam diri orang percaya artinya kemampuan untuk melawan dosa-dosa. Roh Kudus aktif membantu orang-orang percaya berpindah dari hidup yang lama kepada hidup yang baru. Gereja Tuhan harus menjadi saksi.  



3. Yesus naik ke surga untuk memberikan pengharapan akan kehidupan kekal.


"Dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah Para Rasul 1:11)


Beriman kepada Tuhan Yesus adalah memercayai Dia dan mematuhi perintah-perintah-Nya. Ketika Tuhan Yesus sudah terangkat ke surga, yang diperlukan selanjutnya adalah beriman sepenuhnya kepada apa yang telah diperkatakan Yesus, dengan hidup didalam pengharapan aka napa yang dikatakan pada poin pertama diatas, yakni: “supaya dimana Aku berada kamupun berada”. 

Yesus berjanji kepada pengikut-Nya bahwa Ia akan datang Kembali (Yohanes 14:1-3). Janji-Nya adalah “ya dan amin”. 

Bukankah Janji-Nya adalah sebuah pengharapan bagi orang-orang percaya? 


Selamat merayakan Kenaikan Tuhan Yesus ke surga, dan selamat menerima kuasa melalui Pencurahan Roh Kudus. 

(RED-SP.ID/Tim01)

Penulis : Pdt. Asbond Salomo Manurung, S.Th, M.Min

Wakil Sekretaris Umum PGI Daerah Pematangsiantar