Pematangsiantar-Sumutpos.id:Aliansi Masyarakat Kota Pematangsiantar (AMSI) berunjuk rasa ke kantor DPRD Jl Adam Malik, Kota Pematangsiantar (Senin, 20/3/2023) dikomando oleh Agus Butar-butar SE.
Saat Rapat Paripurna di skors, wartawan berkesempatan wawancara kordinator aksi AMSI Agus Butar-butar, SE.
Dalam keterangannya, Agus mengatakan semangat AMSI masih satu komando, meminta DPRD Kota Pematangsiantar serius untuk menjalankan fungsinya, dalam hal ini Pansus Angket DPRD untuk memberhentikan Walikota Pematangsiantar. Yang diduga melanggar aturan terkait pelantikan 88 ASN di Lingkungan Pemko Pematangsiantar. Dimana saat itu, Walikota Pematangsiantar belum genap 6 bulan menjabat sebagai walikota. Itu diduga penyalahgunaan wewenang, ungkap Agus.
Jadi, kita minta dengan hadirnya ribuan massa hari ini mendesak DPRD, apa yang mereka lakukan dalam pembentukan Pansus Angket itu, harus benar-benar dikerjakan. Karena pembentukan Pansus Angket itu membutuhkan biaya pengeluaran. Biaya itu menggunakan uang rakyat.
Agus mengatakan, hari ini Senin (20/3/2023) adalah unjuk rasa yang kedua. Sebelumnya sudah kita laksanakan pada Jumat (17/3/2023).
Sebagai pertanda bahwa masyarakat sudah melek terhadap situasi dan kondisi Kota Pematangsiantar ini.
Harapan kita tetap tegak lurus, dengan apa yang menjadi isi tuntutan kita. Harus tetap berjalan, jika berhenti kerugian akan terjadi pada DPRD itu sendiri atau parpol itu sendiri yang mengusung mereka menjadi duduk di kursi dewan.
Tidak sesuai ekspektasi, maka puluhan ribu massa akan turun ke kantor DPRD untuk melakukan aksi yang lebih besar lagi.
Kami akan melakukan evaluasi setelah aksi dengan bebarapa korlap, apa langkah-langkah selanjutnya, apa strategi selanjutnya yang akan dilakukan, ungkap Agus dengan tegas. (Red-SP.ID/HARA)