Pengerjaan Penguatan Dinding Penahan Tebing Sungai Bahbolon Berbiaya Milyaran Rupiah Diduga Tak Sesuai Spek -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Pengerjaan Penguatan Dinding Penahan Tebing Sungai Bahbolon Berbiaya Milyaran Rupiah Diduga Tak Sesuai Spek

Selasa, 04 Oktober 2022

 


Simalungun-sumutpos.id:Pengerjaan Penguatan Dinding Penahan Tebing Sungai Bahbolon sepanjang 350 m yang berlokasi di kecamatan Gunung Malela,kabupaten Simalungun, berbiaya RP.3.027.000,000,"(Tiga Milyar Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah yang bersumber dari APBD propinsi sumatera Utara 2022 diduga kangkangi SOP.



Hal ini dipastikan setelah kru media turun kelokasi untuk melihat bagaimana CV. Kelana Karya Jaya mengerjakannya.setibanya dilokasi,kru media menemukan pekerja mengisi Bronjong penahan dengan batu muda,dan tidak menggunakan Kelengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi(K3).



Tampak plank pengerjaan proyek berdiri disana tanpa ada rincian besaran  biaya yang digunakan dalam proyek ini.saat dikonfirmasi kepada pekerja yang ada dilokasi terkait penggunaan batu muda tersebut.


Pekerja yang enggan memberitahu namanya ini mengatakan bahwa dirinya dan rekannya hanya pekerja dan tidak tau menau soal batu muda,soal K3S kenapa tidak dipakai pak?kembali pekerja ini mengatakan kalau mereka tidak tau apa itu K3.



Artinya UPT.PT.Bahbolon Dinas Sumber Daya Air,Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara serta  CV.Kelana Karya Jaya jelas jelas tidak melaksanakan SOP bagi pekerja.dan melanggar Undang Undang K3 yang berpotensi dipidana dan didenda.


Hasil pekerjaan yang masih hitungan Minggu ini juga terlihat sudah ambruk kebawah,tidak kokoh seperti yang diharapkan.dan diperkirakan tidak memiliki daya tahan yang sempurna.


Oleh karenanya" diminta kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Ketenaga Kerjaan provinsi Sumatera Utara, agar menindak UPT.PT.Bahbolon,Dinas Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara sebagai penanggung jawab proyek,,dan CV.Kelana Karya Jaya sebagai pelaksana Proyek.


 Saat dikonfirmasi kepada pihak  CV.Kelana Karya Jaya" Polma Sihombing terkait penggunaan batu muda dan tidak adanya penggunaan K3S bagi pekerja lewat pesan WA.Polma Hanya menjawab bahwa saat ini pekerjaan masih berjalan dan akan kami perbaiki ucapnya membalas WA wartawan.


Diminta kepada instansi terkait agar melakukan pengawasan terhadap proyek yang menggunakan anggaran negara tersebut.sekaligus Dinas PSDA Sumut agar lebih terbuka dalam penggunaan anggaran disetiap proyek.



Yang mana disetiap Proyek ditemukan plank yang bertuliskan Unit Prise,tanpa pernah memberitahukan Nominal biaya yang digunakan untuk pengerjaan proyek dari Dinas dimaksud. (Red-SP.ID/BANG LAHI)