Janji “Berani” Bupati Diuji! Bau Tak Sedap di Makanan Siswa Masih Tercium di Yayasan MBG Cikoko -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Janji “Berani” Bupati Diuji! Bau Tak Sedap di Makanan Siswa Masih Tercium di Yayasan MBG Cikoko

Minggu, 02 November 2025

 




Simalungun - sumutpos.id - Setelah terus diberitakan oleh media, termasuk Sumutpos.id dan Infopersadanews.id, mengenai makanan basi dan bau tak sedap yang disajikan kepada siswa-siswi di Yayasan MBG Cikoko, persoalan tersebut belum juga menemukan titik terang.


Padahal, setelah menuai sorotan publik, Ketua Yayasan MBG Cikoko yang mengaku dari Jakarta sempat turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi di lapangan. Namun, berdasarkan pantauan awak media dan laporan para siswa, kasus serupa masih sering terjadi.




“Kami masih sering dapat lauk yang bau, kayak udah basi. Kadang teman-teman gak sanggup makan,” ujar salah satu siswa dengan nada kecewa saat diwawancarai Infopersadanews.id.


Kondisi ini membuat orang tua siswa geram. Mereka menilai pihak yayasan tidak serius menjaga kualitas makanan anak-anak.


“Kalau Bupati Simalungun memang berani seperti kata-katanya waktu kampanye, buktikan sekarang. Jangan cuma berani bicara, tapi diam saat rakyat susah,” ucap salah satu wali murid dengan tegas.




Sementara ketika awak media ingin konfirmasi kepada pihak yayasan namun tidak berhasil karena nomor pihak yayasan tidak bisa dibagikan kata seorang pegawai yayasan cikoko.Menanggapi hal tersebut awak media merasa ada yang di sembunyikan. 


Pihak Yayasan MBG Cikoko saat dikonfirmasi awak media menyatakan bahwa Kami sudah melakukan evaluasi dan pembenahan. Jika masih ada masalah, kami akan tindaklanjuti,” ujar salah satu pengurus yayasan yang enggan disebutkan namanya.




Namun, hingga kini Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun belum juga melakukan sidak langsung ke lokasi. Hal ini menimbulkan kecurigaan publik bahwa ada pembiaran terhadap dugaan kelalaian serius yang berdampak pada kesehatan siswa.


Dalam pernyataannya kepada Sumutpos.id, Ketua LSM KCBI, Juni Pardomuan Saragih, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini sampai tuntas dan mendorong aparat penegak hukum turun langsung ke lapangan.


“Kita tidak bisa menoleransi masalah seperti ini. Ini menyangkut anak-anak bangsa. Jika terbukti ada kelalaian atau unsur pelanggaran, kami dari LSM KCBI akan melaporkan secara resmi ke pihak berwenang,” tegas Juni Pardomuan Saragih, Ketua LSM KCBI.


LSM KCBI juga menantang Bupati Simalungun untuk membuktikan sikap dengan slogan "berani, berani"yang dulu dijanjikan saat kampanye di hadapan rakyat,  tunjukkan kata berani menindak tegas oknum atau pihak mana pun yang lalai dan menyebabkan anak-anak mendapat makanan tidak layak konsumsi.


“Jangan cuma berani bicara di depan massa, tapi ciut menghadapi persoalan nyata di masyarakat. Kami tunggu tindakan nyata, bukan kata-kata,” tutup Juni Pardomuan Saragih dengan tegas.


Sementara disisi lain sumutpos.id selaku media "AKTUAL MENGUNGKAP FAKTA" akan terus memantau dan menyoroti kasus ini hingga ada langkah konkret dari pemerintah dan dinas terkait.Hingga berita ini di layangkan ke meja redaksi belum ada tanggapan dari pihak  ahli gini, ppg dan pigak yayasan. 


  DEDI SINAGA